Bercerita Tentang Transportasi Sungai
Suatu wilayah pada dasarnya bukan hanya merupakan satu kesatuan sistem
permukiman yang berbeda-beda fungsinya,
tetapi juga harus dipandang sebagai suatu jaringan interaksi sosial, ekonomi,
dan fisik. Proses interaksi tersebut dibentuk oleh adanya keterkaitan di antara
pusat-pusat permukiman sehingga menjadi suatu cara bagi penduduk perdesaan
dan/atau wilayah belakang suatu pusat pertumbuhan dalam suatu sistem wilayah
dapat memperoleh kemudahan pelayanan, kemudahan pencapaian fasilitas,
infrastruktur dan kegiatan-kegiatan ekonomi lainnya yang berlokasi di pusat
wilayahnya. Dengan adanya keterkaitan dan interaksi tersebut maka penduduk
perdesaan dan/atau penduduk wilayah belakang suatu pusat wilayah dapat menerima
sejumlah masukan yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas pertaniannya,
sekaligus memasarkan hasil-hasilnya. Karena itu, efektivitas dan kinerja
proses-proses tersebut harus diperhatikan, karena bagaimanapun akan memberikan
sejumlah kemudahan maksimal bagi penduduk yang ada dalam suatu sistem
perwilayahan pada khususnya maupun penduduk di wilayah lain pada umumnya.
Pembangunan wilayah terjadi karena adanya perbedaan tingkat pertumbuhan
yang dicapai oleh masing-masing pusat permukiman dan terbentuknya keterkaitan baru yang lebih
kuat di antara pusat-pusat permukiman
tersebut. Dalam beberapa kasus, pengembangan keterkaitan fisik seperti
jaringan transportasi jalan, kereta api, dan moda transportasi lainnya di satu
sisi memberikan dukungan bagi pertumbuhan dan terjadinya diversifikasi terhadap
pusat-pusat permukiman yang ada, dan di sisi lainnya memberikan rangsangan
untuk tumbuhnya pusat-pusat permukiman baru.
Sesuai dengan peranan ganda yang dimiliki oleh sektor transportasi, maka
pembangunan sektor transportasi merupakan bagian yang penting dalam pembangunan
nasional, sedangkan tujuan pembangunan transportasi adalah untuk meningkatkan
pelayanan jasa transportasi secara efisien, handal, berkualitas, aman dan harga
terjangkau serta mewujudkan sistem transportasi nasional secara intermoda dan
terpadu dengan pembangunan wilayahnya, dan menjadi bagian dari suatu sistem
distribusi yang mampu memberikan pelayanan dan manfaat bagi masyarakat luas,
termasuk meningkatkan jaringan desa – kota yang memadai.
Transportasi merupakan bagian
integral dari suatu fungsi masyarakat. Kegiatan transportasi menunjukkan
hubungan yang sangat erat dengan gaya hidup dan tingkat pendapatan,
keterjangkauan dari lokasi kegiatan produksi, penyediaan barang-barang serta
jasa pelayanan untuk dikonsumsi.
Transportasi sungai merupakan
salah satu moda transportasi yang tertua di antara moda transportasi lainnya.
Transportasi sungai memiliki peran yang sangat penting di masa lalu terkait
untuk perhubungan dan komunikasi antar kota di dunia. Kenyataan tersebut
menjelaskan mengapa pada umumnya kota-kota besar dan dan pusat perdagangan di
dunia berada di tepi dan muara sungai.
Jaringan sungai yang sudah ada
secara alamiah dapat dipergunakan sebagai moda transportasi utama guna
meningkatkan aksesibilitas suatu wilayah. Konsep operasi jaringan transportasi
sungai sesungguhnya hanya membutuhkan sarana kapal sungai dan pelabuhan sungai
sebagai pusat distribusi dan pergerakan. Biaya pembangunan transportasi sungai
tentu lebih murah dibandingkan dengan moda lainnya meski pola operasi sungai
lebih lambat dan kurang fleksibel jika dibandingkan dengan moda transportasi
jalan raya.
Pengembangan pelabuhan sungai
secara prinsip dapat memperlancar mobilisasi dan distribusi kebutuhan pokok,
kendaraan maupun orang serta memperlancar pelaksanaan program pemerintah di
kawasan sepanjang daerah aliran sungai. Dampak peningkatan aksesibilitas
transportasi adalah peningkatan kinerja ekonomi di kawasan yang terhubungkan
oleh transportasi tersebut. Peningkatan aksesibilitas transportasi sungai tentu
saja memerlukan pengembangan sarana dan prasarana pendukungnya.
Fenomena transportasi sungai
di Indonesia dewasa ini memperlihatkan penurunan peran dalam melayani kebutuhan
pergerakan. Hal ini disebabkan antara lain perkembangan moda transportasi jalan
raya dan kereta api yang diupayakan lebih cepat dan unggul dibandingkan
perkembangan transportasi sungai.
Transportasi jalan tentu saja
menawarkan keunggulan berupa fleksibilitas, layanan dari pintu ke pintu,
keteraturan jadwal, ketersediaan dan frekuensi armada tinggi, biaya operasi
yang lebih murah serta kebutuhan penanganan barang dan ruang penyimpanan yang
kecil. Pembangunan transportasi jalan raya tentu saja berdampak pada penurunan
aspek alamiah perhubungan, perubahan pola pikir masyarakat dan peningkatan
konsumerisme serta penurunan nilai-nilai
budaya tradisional.
Pembangunan transportasi darat
yang terdiri dari transportasi jalan raya, transportasi kereta api, dan
transporitasi sungai perlu dilakukan secara sinergi sesuai dengan kondisi
alamiah wilayah daratan yang dilayani. Wilayah-wilayah yang memiliki cukup
banyak sungai seperti di Kalimantan, Papua dan sebagian Sumatera tentu saja
membutuhkan pengembangan transportasi yang multi moda, mengingat pembangunan
infrastruktur jalan dan kereta api membutuhkan waktu dan biaya yang cukup
banyak serta belum tentu cocok dengan lingkungan fisik daratannya. Dengan
demikian, transportasi sungai tetap harus dikembangkan dalam jangka menengah
maupun jangka panjang. Semoga Aamiin...(Drs.Ali Mursal)***Bercerita Tentang Transportasi Sungai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar