Jumat, 03 Juli 2015

Bercerita Tentang Transportasi Sungai

Bercerita Tentang Transportasi  Sungai
Suatu wilayah pada dasarnya bukan hanya merupakan satu kesatuan sistem permukiman  yang berbeda-beda fungsinya, tetapi juga harus dipandang sebagai suatu jaringan interaksi sosial, ekonomi, dan fisik. Proses interaksi tersebut dibentuk oleh adanya keterkaitan di antara pusat-pusat permukiman sehingga menjadi suatu cara bagi penduduk perdesaan dan/atau wilayah belakang suatu pusat pertumbuhan dalam suatu sistem wilayah dapat memperoleh kemudahan pelayanan, kemudahan pencapaian fasilitas, infrastruktur dan kegiatan-kegiatan ekonomi lainnya yang berlokasi di pusat wilayahnya. Dengan adanya keterkaitan dan interaksi tersebut maka penduduk perdesaan dan/atau penduduk wilayah belakang suatu pusat wilayah dapat menerima sejumlah masukan yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas pertaniannya, sekaligus memasarkan hasil-hasilnya. Karena itu, efektivitas dan kinerja proses-proses tersebut harus diperhatikan, karena bagaimanapun akan memberikan sejumlah kemudahan maksimal bagi penduduk yang ada dalam suatu sistem perwilayahan pada khususnya maupun penduduk di wilayah lain pada umumnya.
Pembangunan wilayah terjadi karena adanya perbedaan tingkat pertumbuhan yang dicapai oleh masing-masing pusat permukiman  dan terbentuknya keterkaitan baru yang lebih kuat di antara pusat-pusat permukiman  tersebut. Dalam beberapa kasus, pengembangan keterkaitan fisik seperti jaringan transportasi jalan, kereta api, dan moda transportasi lainnya di satu sisi memberikan dukungan bagi pertumbuhan dan terjadinya diversifikasi terhadap pusat-pusat permukiman yang ada, dan di sisi lainnya memberikan rangsangan untuk tumbuhnya pusat-pusat permukiman baru.
Sesuai dengan peranan ganda yang dimiliki oleh sektor transportasi, maka pembangunan sektor transportasi merupakan bagian yang penting dalam pembangunan nasional, sedangkan tujuan pembangunan transportasi adalah untuk meningkatkan pelayanan jasa transportasi secara efisien, handal, berkualitas, aman dan harga terjangkau serta mewujudkan sistem transportasi nasional secara intermoda dan terpadu dengan pembangunan wilayahnya, dan menjadi bagian dari suatu sistem distribusi yang mampu memberikan pelayanan dan manfaat bagi masyarakat luas, termasuk meningkatkan jaringan desa – kota yang memadai.
Transportasi merupakan bagian integral dari suatu fungsi masyarakat. Kegiatan transportasi menunjukkan hubungan yang sangat erat dengan gaya hidup dan tingkat pendapatan, keterjangkauan dari lokasi kegiatan produksi, penyediaan barang-barang serta jasa pelayanan untuk dikonsumsi.
Transportasi sungai merupakan salah satu moda transportasi yang tertua di antara moda transportasi lainnya. Transportasi sungai memiliki peran yang sangat penting di masa lalu terkait untuk perhubungan dan komunikasi antar kota di dunia. Kenyataan tersebut menjelaskan mengapa pada umumnya kota-kota besar dan dan pusat perdagangan di dunia berada di tepi dan muara sungai.
Jaringan sungai yang sudah ada secara alamiah dapat dipergunakan sebagai moda transportasi utama guna meningkatkan aksesibilitas suatu wilayah. Konsep operasi jaringan transportasi sungai sesungguhnya hanya membutuhkan sarana kapal sungai dan pelabuhan sungai sebagai pusat distribusi dan pergerakan. Biaya pembangunan transportasi sungai tentu lebih murah dibandingkan dengan moda lainnya meski pola operasi sungai lebih lambat dan kurang fleksibel jika dibandingkan dengan moda transportasi jalan raya.
Pengembangan pelabuhan sungai secara prinsip dapat memperlancar mobilisasi dan distribusi kebutuhan pokok, kendaraan maupun orang serta memperlancar pelaksanaan program pemerintah di kawasan sepanjang daerah aliran sungai. Dampak peningkatan aksesibilitas transportasi adalah peningkatan kinerja ekonomi di kawasan yang terhubungkan oleh transportasi tersebut. Peningkatan aksesibilitas transportasi sungai tentu saja memerlukan pengembangan sarana dan prasarana pendukungnya.
Fenomena transportasi sungai di Indonesia dewasa ini memperlihatkan penurunan peran dalam melayani kebutuhan pergerakan. Hal ini disebabkan antara lain perkembangan moda transportasi jalan raya dan kereta api yang diupayakan lebih cepat dan unggul dibandingkan perkembangan transportasi sungai.
Transportasi jalan tentu saja menawarkan keunggulan berupa fleksibilitas, layanan dari pintu ke pintu, keteraturan jadwal, ketersediaan dan frekuensi armada tinggi, biaya operasi yang lebih murah serta kebutuhan penanganan barang dan ruang penyimpanan yang kecil. Pembangunan transportasi jalan raya tentu saja berdampak pada penurunan aspek alamiah perhubungan, perubahan pola pikir masyarakat dan peningkatan konsumerisme serta penurunan nilai-nilai  budaya tradisional.

Pembangunan transportasi darat yang terdiri dari transportasi jalan raya, transportasi kereta api, dan transporitasi sungai perlu dilakukan secara sinergi sesuai dengan kondisi alamiah wilayah daratan yang dilayani. Wilayah-wilayah yang memiliki cukup banyak sungai seperti di Kalimantan, Papua dan sebagian Sumatera tentu saja membutuhkan pengembangan transportasi yang multi moda, mengingat pembangunan infrastruktur jalan dan kereta api membutuhkan waktu dan biaya yang cukup banyak serta belum tentu cocok dengan lingkungan fisik daratannya. Dengan demikian, transportasi sungai tetap harus dikembangkan dalam jangka menengah maupun jangka panjang. Semoga Aamiin...(Drs.Ali Mursal)***Bercerita Tentang Transportasi Sungai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar