Sabtu, 11 Juli 2015

Perjalanan Suci 1

Bgt terpana perasaanku ketika ibu mertuaku menaearkanku utk melaksanakan umrah utk pertama kalinya. Antara percaya n tidak shg galau rasanya bathin ini. Kmd aku diajak kesebuah travel biro kecil yg nyempil di deretan toko2 yg berjejer di jln taman solo. Melihat penampilannya yg sangat sederhana hatiku bertanya. apa benar ini travel biro penyelenggaraan haji n umrah ? Stlh aku ber bincang2 dg direkturnya mk keraguanku tadi semakin sirna. Rupanya beliau ini sdh banyak pengalaman dg asam garam dlm usaha jasa semacam ini dinegara timur tengah. sungguh luar biasa. Beliau lbh bangga dg usaha sendiri dp sll bekerjs diperusahaan raksasa diluar negeri.
Stlh segala sesuatu beres. kn tibalah saatnya aku menuju bandara suta. Tapi aku jadi kaget kok yg menjadi mutawwifku bkn dr biro jasa tmpt aku mendaftar melainkan dr biro jasa lainnya. "tak apalah kataku dlm hati".
Singkat cerita kn aku telah tiba di bandara king abdul aziz UEA. Pd mlm itu jg aku bersama rombongan naik bus menuju madinah. kota suci Rasullah saw. Disepanjang jln tiada hentinya hatiku bertalbiyah. "labbaik allahuma labbaik..." dg air mats bercucuran se akan2 aku menjadi tamu Allah n Rasullah saw. Tangan nabiku se olah2 melambai menyambut kedatanganku. Pagi aku bersama rombongan tiba. Stlh cek inn di hotel n beristirahat bbrp saat sambil sarapan pagi. kmdn rombongan diajak mengunjungi masjid Rasullah saw. inilah shalat sunat dhuha yg aku rasa bgt nikmat. Aku merasa di masjid sendiri. Stlh bersalam kpd nabi langkahku semakin enteng n kesempatan di raudah ku dptkan bgt mudah. Dmkn pl saat ziarah ke masjid quba. Stlh bbrp hari sehabis shalat jumat di masjid Rasullah saw km meneruskan perjalanan menuju kota Mekkah. Sungguh bgt berat rasanya berpisah dg masjid nabawi n makam Rasulullah saw. Disepanjang perjalanan aplb setelah miqat di Bier Zulhulaifah (bier ali) kalimat tayyibah "labbaik allahumma labbaik tiada putus2nya aku ucapkan. perasaan ini betul2 saat itu aku menjadi tamu Allah SWT. Sesampainya di kota Makkah aku n rombongan ditempatkan dibuah hotel berbintag 4. Pelayanannya n makanannya full timur tengah. Kmdn stlh 3 hari mertuaku komplen krn kamar yg kami tempati membelakangi kabah. akhirnya km dipindahkan ke sebuah hotel biasa di seberang masjidil harram. Htku berkata 'benar2 3 hari di hotel mewah itu aku menjadi tamu Allah yg istimewa.

Kn aku akan kembali ke tanah air. Dg air mata bercucuran saat tawaf perpisahan jiwaku menangis "ya Allah..kpn lg kah Engkau akan mengundang ku kemari sbg tamuMU. Mulai sejak itu aku lebih ber hati2 dlm menilai apa yg nampak. krn rupanya ada banyak hikmah dibaliknya. Masyaallah.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar