Kisah & Cerita
Senin, 29 Juni 2015
Menyusuri Sungai Siak
Panjang Sungai Siak
diperkirakan sekitar
300 Km merupakan sungai yang berasal dari dua cabang sungai besar, yakni Sungai
Tapung Kanan dan Sungai T
apung Kiri yang hulu anak-anak sungainya berada di Sungai Rokan Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Kampar dan Kabupaten Bengkalis. Sungai Siak juga merupakan muara dari sekitar 12O anak sungai dan 20 sungai yang berfungsi sebagai Daerah Aliran Sungai.
Sungai Siak merupakan sungai terpanjang dan melewati kawasan 5 (lima) Kabupaten/kota di Propinsi Riau. Sungai Siak ini pernah memiliki predikat sungai terdalam dengan hitungan tinggi vertikal dari dasar sungai hingga permukaan maksimal 29 meter. Namun karena endapan sampah padat, maka ketebalan sedimentasi di dasar Sungai ini diperkirakan telah mencapai 8 meter selama 30 tahun terakhir. Alur sungai Sungai Siak ini bermula dari Pelabuhan Duku Pekanbaru hingga ke muara sungai di Sei Pakning dengan lebar alur terendah/tersempit terdapat pada ruas antara Pekanbaru hingga Kuala Mandau berkisar 70-75meter dan yang terlebar terdapat di Muara Sungai Siak, yakni antara Sungai Apit dengan Sei Pakning yang berkisar antara 1 -1,7Km.
Sepanjang alur pelayaran Sungai Siak, kedalaman terendah berkisar 5-7 meter yang terdapat dibagian tepi sungai sedangkan dibagian tengah memiliki kedalaman terendah berkisar antar 20 - 21,5 meter.
Seperti telah dikemukakan, bahwa disepanjang Sungai Siak ini di bagian wila
yah Kota Pekanbaru
terdapat
banyak dermaga, hampir mencapai 50 d
e
rm
aga
.
Keberadaan dermaga-dermaga swasta/perorangan tersebut pada umumnya walaupun dalam catat
an mempunyai trayek kapal tetap namun
pada kenyataannya masih tergantung ada atau tidaknya barang dan penumpang yang menggunakan jasanya. Kecuali bagi dermaga-dermaga perusahaan (seperti perusahaan kayu dan sejenisnya) yang memiliki jadual waktu tertentu sehubungan dengan kegiatannya.
Dermaga-dermaga
itu jika
ditinjau dari segi kegiatannya
maka
dapat dikelompokan sebagai berikut : Dermaga Perusahaan, Dermaga Peti Kemas, Dermaga BBM, Dermaga Bongkar Muat barang bahan bangunan dan bahan makanan, Dermaga Bengkel, Dermaga Restaurant, Dermaga SPBU dan Dermaga Bongkar Muat Antar Pulau.
Kondisi arus di Sungai Siak dipengaruhi oleh keadaan pasang surut air laut, sehingga apabila air pasang maka arah arus bergerak berlawanan arah dengan alur sungai sedangkan pada waktu air surut arah arus bergerak mengikuti alur sungai.
Berdasarkan hasil pengamatan studi tersebut di atas dibeberapa lokasi kecepatan arus sungai berkisar antara 0,36 m sampai 2,10 m perdetik.
Sepanjang sungai Siak berdasarkan hasil pengamatan menunjukan keadaan pasang/surut terendah 1,5 m sedangkan muka air tertinggi sekitar 2,3 m mendekati muara sungai.
Dari hasil "Studi Pengaman Tebing Sungai Siak " yang pernah dilakukan, bahwa, laju erosi tebing Sungai Siak adalah sekitar 0,02 m/hari dan kondisi pada saat ini, laju erosi dan kerusakan tebing Sungai Siak sudah jauh lebih besar lagi dari angka tersebut.
Erosi tebing atau gerusan tebing ini adalah disebabkan gerakan air (arus dan gelombang) dari lalu-lintas kapal-kapal yang melalui Sungai Siak.
Demikian juga bobot dan kecepatan kapal semuanya menetukan besar kecil tingkat gerusan tebing sungai. Sehingga semakin tinggi intensitas kapal-kapal yang melalui badan sungai maka semakin besar pula tingkat erosi dan kerusakan tebing. Dalam hal ini gelombang yang ditimbulkan dari kapal-kapal motor seperti speed boat menimbulkan cekungan yang lama-kelamaan membentuk cekungan di dinding tanah dan akhimya longsor
.
Demikian juga Abrasi di Sungai Siak berdasarkan informasi yang ada sudah mencapai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Cepatnya proses abrasi ini lebih dulu dipicu oleh terjadinya alih fungsi lahan di tepian sungai dari hutan alami menjadi perkebunan. Di sepanjang Sungai Siak banyak muncul perkebunan dengan porsi terbanyak kelapa sawit. Seper
t
i diketahui, bahwa akar serabut kelapa sawit tidak cukup kuat mencengkram tanah dan sebagai akibat tidak ada lagi pengaman tebing dan hantaman ombak akibat kapal cepat yang berlangsung terus menerus, maka terjadi proses abrasi seperti yang sekarang sedang berlangsung dengan cepat.
Kabutuhan air bersih bagi penduduk Kota Pekanbaru adalah dipenuhi air dari PDAM yang sumbernya diambil dari Sungai Siak dengan lokasi intake di bagian hulu Kota Pekanbaru. Selain itu Sungai Siak ini juga dimanfaatkan oleh sebagian penduduk di sepanjang sungai tersebut untuk tempat M CK, sehingga disepanjang tepian sungai banyak dijumpai bangunan MCK yang menyebabkan terjadinya penyempitan alur sungai dan menjadikan ketidakt eraturan bentuk tebing sungai.
Menyusuri Sungai Siak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar